Kisah Inspiratif " Malik Bin Dinar"

Malik bin dinar adalah orang yang sering melakukan kejahatan dan kemaksiattan, menurut riwayat malik sebelumnya adalah orang yangf sering melakukan kemaksiattan dan semua jenis kemaksiatan yang ada di muka bumi ini pasti semunya malik tau dan pada suatu ketika ada orang bertanya kepadanya tentang gima cara dia merubah kelakuan buruk dia menjadi baik, pada mulanya malik gak mau memberitahukannya tetapi setelah di desak berkali-kali akhirnya malik amu membicarakan cerita hidupnya, menurut dia, dahulu dia adalah orang seorang penjaga keamana di pasar, kesukaannya adalah berfoya-foya dan sering meminum arak hingga mabuk, serta banyak melakukan kemaksiattan lainya, suatu ketika malik membeli seorang budak untuk di jadikan istrinya yang sah. 

www.SantriOne.com

Judul Kecil

www.SantriOne.com

Kebetulan budak yang baru di beli itu sangat cantik, sehingga dia tertarik kepadanya dan pernikahan malik dan budak itu pun di karuniai seorang anak perempuyan yang cantik yang di beri nama Fatimah dan dididk penuh dengan kasih sayang, dan ada satu sifat aneh yang di miliki Fatimah ialah suka merampas gelas minuman arak di tangan ayahnya dan kemudain membuangnya ke jubah ayahnya,hingga perebuattannya di ulanginya. 

Walaupun malik tidak suka perbuatan si kecil Fatimah, walaupun dia tidak sering memarahbinya di karenakan kasih sayangnya kepada anak tersebut, ketika beumur dua tahun sang puteri kesayangan Fatimah meninggal. Dan malik pun begitu hancur hatinya klarean kehilangan buah hatinya, dan hidupnya mejadi muramdi sebakan ia kehilangan puterinya itu dan kemaksiattan yang di lakukannya menjadi2, dan pada sutu malam yang jatuh pada hari jum’at, malik mengisi malam tersebut dengan meminum arak sebanyak-banyaknya sehingga mabuk. Dalam keadaan mabuk itulah dia tertidur dan bermimpi dengan mimpi yang sangat mengerikan. 

Di dalam mimpi malik,melihat manusia bersesak-seka keluar kubur masing-masing dan berhimpun di padang mahsyar termasuk dirinya sendiri. Dalam keadaan demikian, dia dekejutkan pleh satu suara rauangan yang sangat kuat dan menakutkan, kemudian dilihat kea rah belakang, di dapati seekor ular yang sangat besar berwana hitam kebiru-biruan dengan mulut terbuka lebar hendak menelannya hidup-hidup, dan tidak ada lagi jalan lain bagi malik untuk menghindar dari terkaman ular itu. Kecuali harus berlari sekuat tenaga dia berlari kencang untuk menyelamatkan diri, namun ular itu terus mengejar dengan ganasnya hingga ia bertemu dengan seorang yang sangat tua sedang berjalan dengan lemah dan letih bajunya bersih dan baunya sangat wangi. 

Dan ia menegur seorang tua itu, assalammualikum ya syeikh malik menegurnnya dan minta pertolongan kepadanya, orang tua itu pun menjawab waalaikumsalam ya malik kata sang orang tau itu, tolong saya wahai syeikh pinta malik, tolong?tolonmg apa jawab orang tau itu, tolong selamatkan saya dari kejaran ular besar itu kata si malik, maafkan aku wahai malik, aku sudah tua badanku sangat lemah aku tidak punya kekuatan untuk melawan ular besar itu kata orang tua itu, jadi apa yang saya lakukan Tanya malik, begini larilah terus sampai kemana engkay merasa aman kata sang orang tua itu, setelah mendengar nasihat dari orang tua itu, malikpun terus berlari sehingga dia sampai ke sebuah bukit yang agak tinggi dan akhirnya sampai ke puncaknya ketika dia melihat ke bawah alangkah terkejutnya dia mendapati neraka tebentang luas. Beliau ham,pir terjatuh ke dalam neraka itu karena rasa takut dan terkejut dengan ular besar yang mengejarnya tadi, kemudian malik mendengar satu suara yang sangat kuat, menyuruhnya mundur dari tempat itu, wahai malik silahkan engkau mundur dari sini!! Karena engkau buka termasuk ahlinya, dan akhirnya si malikpun merasa agak tenanglajh hati malik setelah mendengar suara itu namun jika dia mundur ke belakang maka didapatnya ular itu belum berenti mengejarnya oleh seabb tidak ada jalan lai lagi, maka malik terpaksa putar balik ke arah belakang hingga dia bertemu kembali dengan orang tua tadi, wahai syeikh! Aku benar-benar minta pertolongan engkau untukl menyelamatkan aku dari kejaran ular itu, tapi mengapa engkau enggan? Tanya malik. 

Orang itu menjawab sudah aku katakana, bahwa aku ini sudah tua dan sangat lemah? Jawabnya. Dan lalu orang tua itu menunjuk kearah sebuah bukit yang lain, lalu menyuruh malik bin dinar pergi ke bukit itu karena di sana terdapat sebuah rumah. Dan tanpa berp[ikir panjang malik pun segera berlari kea rah bukit itu. Dan sang ular besar itu pun masih mengejarnya dengan ganas. Dan setelah sampainya di bukit, ada sebuah bangunan yang berbentuk tirus kubah bertingkap. Dan setiap tingkat- tingkat pintu itu kelihatan ada sebuah pintu yang teramat indah. Semua pintu itu bertahtakan mutiara yang indah dan zamrud yang berkilau-kilauan. Dan kemudian dia mencoba memanjat pintu itu, lalu terdengar satu suara aneh, yang menurtutnya fikirannya adalah suara malaikat berseru: bukalah pintunya dan angkatlah kain penutupnya. Dan keluarlah kamu sekalian, barangkali ada yang bisa menolonng orang jahat itu. Setelah mendengar suara tersebut, tiba-tiba pintunya tebuka semua dan sungguh aneh yang keluar dari balik pintu adalah semua anak-anak dengan wajah/muka yang berseri-seri. Dan mereka memandang kepadaku dengan penuh belas kasihan, karena mereka melihatku sedang dalam ketakutan di kejar ular. Dan tiba-tiba aku melihat anakku Fatimah yang berusia dua tahun ada bersama-sama kumpulan anak itu. 

Dan seketika Fatimah memandangku, dia pun menangis, berlari memelukku. Dan kemudian tangan Fatimah menujuk kea rah sang ular, dan tiba-tiba ular itu pun pergi. Dan ular itu pun tidak ada lagi di belakangku. Dan malik pun meneruskan kisah mimpinya. Malik pun meletakkan puterinya itu dalam pangkuannya dan dia asik bermain dengan janggutnya. Lalu puterinya membaca sebuah sepotong ayat al-qur’an surah al-hadid(ayat:16) yang berbunyi: belimkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat allah dan kepada kebenaran yang telah diturunkan al kitab kepadanya, kemudian nberlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di anatar mereka adalah orang-orang yang fasik. Dan tatkala malik mendengar ayat yang di bacakan oleh puterinya tersebut, tiba-tiba malik pun menangis dan menyesali semua perbuatan yang dilakukannya. Dan malik pun bertanya kepada puteri kesayangannya, wahai Fatimah anakku, apakah arti dari al-qur’an itu? Fatimah pun menjawab: sesungguhnya saya faham akan segalanya ayah lakukan, dan bukan hanya ayah sendiri. Dan malik pun bertanya lagi: apakah maksud dari ualr itu tadi anakku? Dan puteri sang malik mengatakan kepadanya, bahwa ular itu adalah wujud dari perbuattan jahat selama hidupku yang hampir menjerumuskan ke dalam api neraka.

 Dan orang tua tadi itu siapa wahai anakku? Tanya malik, dan dia adalah perbuattan baik yang pernah ayah lakukan, perbuattan baik itu menjadi lemah karena tertup oleh banyaknya perbuattan jahat yang telah ayah lakukan. Dia tidak dapat menolong ayah, jawab puterinya. Dan aku bertanya lagi: apakah yang kamu lakukan di rumah ini anakku? Lalu puterinya menjawab: ayahku yang di kasihi allah, kami semua adalah anak-anak islam. Kami menunggumu hingga hari akhirat. Dan kemudian kami meminta kepada allah untuk keselamatan ayah-ayah kami. Dan sampai disini malik terjaga tidurnya. Malik melihat kekiri dan kanan, tidak ada siapa-siapa, dan ternyata dia sadar bahwa tadi itu adalah mimpi. Dari mimpinya itulah dia menyadari bahwa itu merupaka suatu peringatan baginya. Malik merasakan sudah sampai masanya dia harus insaf dan menghentikan semua amalan buruknyaa serta bertaubat kepada allah. Dan sampai akhirnya malik bin dinar menjadi seorang ulama yang terkenal di bawah bimbingan hasan al basri. Dan itulah tadi kisah dari malik bin dinar dan kemudian dia menjadi seorang iman generasi tabi’in dan termasuk ulama besar dia dikenal selalu menangis sepanjang malam dan berkata: ya allah hanya engkaulah satu-satunya dzat yang mengetahui penghuni surge dan neraka maka yang manakah aku di di antara keduanya? Ya allah jadikanlah aku tremasuk penghuni surge dan jangan jadikan aku termasuk penghuni neraka. Dan malik bin dinar pun bertobat dan menjadi seorang ulama yang alim. Dan beliau memiliki sanad dan beberapa hadits dari sayyidina anas bin malik, serta meriwatkan hadits dari banyak tabiin, seperi ibnu sirin, alhasan dll. Dan beliau merupakan ulama yang hidupo sederhana. 

Rumahnya tidak ada perabotan, hinnga dia tidak punya kunci dan gembok rumah. Dia tidak pernah makan daging kecuali saat idul qurban. Beliau di kenal sebagai orang yang berdiri di masjid dan mengajak orang yang bermaksiat untuk kembali bertoubat, kepda allah swt dan berhenti melakukan perbuattan maksiat itu. Malik pun setiap malam selalu berdoa dan bermunajat hingga fajar tiba,dan dia meminta supaya rezekinya seperi berupa kerikil yang diinginkannya sampai akhir hayatnya, dan malik bin dinar pun wafat pada tahun 130h/748m. dan semoga allah mengapuni dosanya. Dari kisah tersebut kita bisa mengambil hikmahnya bertobatlah sebelum ajal menjemput kita mumpungh pintu taubat masih terbuka lebar.

Sedekah 100 ribu Hasilkan Jutaan Perhari

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code